Prosedur Penyetelan Kedudukan Pisau Frais Terhadap Benda Kerja
dengan Metode Penyentuhan
1). Tekan tombol -Z untuk menggerakkan spindel turun, hingga ujung
mata pisau frais menyentuh permukaan benda kerja. Pada kedudukan
ini, hapus data yang tertayang dalam alamat Z dengan menekan
tombol DEL.
2) Setelah pisau frais dibebaskan dari permukaan benda kerja, tekan
tombol -X untuk menggerakkan meja, sehingga sisi pisau frais
menyentuh ringan sisi benda kerja. Pada kedudukan ini, hapus dan
setel data yang tertayang dalam alamat X dengan menekan tombol
DEL.
3). Bebaskan pisau frais dari sisi benda kerja (arah sumbu X), kemudian
tekan tombol +Y untuk menggerakkan meja arah melintang himgga
sisi pisau frais menyentuh ringan sisi benda kerja (ilustrasi ketiga).
Pada kedudukan ini, hapus dan setel data yang tertayang dalam
alamat Y dengan menekan tombol DEL.
Apabila ukuran benda kerja 50 x 50 x 15 mm, dihubungkan dengan
kedudukan pisau frais hasil penyetelan di atas ( X=0, Y=0, dan Z=0), di
mana diameter pisau frais adalah 16 mm, maka jarak sumbu alat potong
ke titik nol benda kerja (W) adalah 58,-8,0, yakni:
Arah sumbu X = 50 + 8 = 58 mm
Arah sumbu Y = 0 - 8 = -8 mm.
Arah sumbu Z tetap sama dengan 0.
Catatan: 1). 8 mm adalah jari-jari pisau frais, dan
2). Tanda + / - adalah penunjukan arah gerakan pisau frais
b. Penyetelan titik nol benda kerja
Diameter pisau frais yang digunakan untuk memfrais alur adalah 16 mm.
Apabila ada beberapa benda kerja yang akan diberi alur dengan dimensi
yang sama, maka perlu ditetapkan suatu titik awal dengan posisi yang
sama dan tetap untuk semua benda kerja tersebut. Titik awal ini disebut
dengan titik nol benda kerja.
W adalah titik nol benda kerja. Dalam hal ini, titik nol benda kerja didasarkan atas titik nol pengukuran dimensi benda kerja. Dengan demikian, titik nol benda kerja adalah titik awal koordinat
pemesinan, di mana koordinat X,Y,Z = 0,0,0. Setelah pisau frais disinggungkan ke sisi-sisi dan atau ke permukaan benda kerja, lalu alamat X, Y, dan Z diset ke nol dengan menekan tombol DEL pada masing-masing alamat tersebut. Dengan demikian, maka posisi kedudukan sumbu pisau frais ke titik nol benda kerja arah sumbu X dan Y, masing-masing adalah setengah diameter pisau frais. Agar titik nol alat potong (titik tengah ujung alat potong) betul-betul berimpit dengan titik nol benda kerja (W), maka spindel mesin dengan pisau frais tersebut perlu digeser setengah diameter pisau frais arah
sumbu X dan Y, masing-masing sejauh 8 mm. Setelah penggeseran alat potong dilakukan, maka pada masing-masing alamat X dan Y harus terbaca nilai 800.
Post a Comment
Post a Comment